Pada dasarnya, hot water boiler dilengkapi dengan tangki yang berfungsi untuk memanaskan air. Air yang telah dipanaskan akan disalurkan melalui pipa ke berbagai aplikasi sesuai kebutuhan. Sistem ini juga dilengkapi dengan alat pengontrol suhu dan tekanan guna memastikan proses pemanasan berjalan dengan aman dan efisien.
Berbeda dengan steam boiler, hot boiler tidak menghasilkan uap. Namun hanya air panas yang umumnya digunakan dalam sistem pemanas ruangan, peralatan sanitasi, atau kebutuhan rumah tangga dan industri ringan.
Pengertian Hot Water Boiler
Sistem pemanas ini menggunakan Thermal Water Fluid sebagai media penghantar panas, dengan suhu mencapai 95 derajat Celsius. Hot water boiler dirancang dengan konstruksi khusus sehingga aman dan tidak memerlukan alat tambahan untuk pemanasan. Perawatannya pun cukup mudah karena proses pembersihan coil dilakukan secara otomatis melalui sirkulasi air panas.
Air dalam tangki bisa berkurang akibat kebocoran atau penguapan. Untuk mengatasinya, sistem ini dilengkapi dengan expansion tank yang secara otomatis akan menambahkan air ke dalam boiler. Posisi expansion tank harus lebih tinggi dari heater dan sistem perpipaan agar aliran tetap optimal.
Jika boiler beroperasi terlalu lama, akan terjadi penguapan air berlebih. Untuk menjaga stabilitas sistem, boiler hot water harus dilengkapi dengan deaerator vessel yang berfungsi menjebak uap. Setelah sekitar empat jam penggunaan, uap perlu dibuang secara manual dengan membuka penutup selama kurang lebih 10 detik.
Tips Mengetahui Masalah pada Tangki
Sistem hot water boiler dirancang untuk menghasilkan panas secara stabil. Namun, jika tidak bekerja dengan baik, periksa termostat, sakelar, sekering, dan ketinggian air. Jangan lupa juga untuk memeriksa kontrol keamanan burner.
Jika panas yang dihasilkan terasa berkurang, cek pengukur tekanan, tangki ekspansi, dan pastikan tidak ada kebocoran pada sistem. Anda juga bisa melakukan penyiraman (flushing) pada boiler untuk membersihkan endapan. Jika ada kebocoran air pada pipa, segera lakukan perbaikan.
Masalah juga bisa terjadi pada radiator, misalnya udara yang terjebak di dalam unit. Keluarkan udara tersebut dengan membuka katup udara, dan bila perlu, lakukan perbaikan oleh teknisi berpengalaman.
Jika terdengar suara dentang pada pipa, kemungkinan ada masalah pada sirkulator yang perlu diservis atau diganti. Selain itu, pastikan kemiringan jalur pipa mengarah ke boiler agar air mengalir lancar dan tidak terjebak, serta pastikan radiator juga diposisikan miring dengan benar.
Untuk menjaga performa sistem, lakukan pemeriksaan rutin dan isi air serta udara sesuai prosedur. Dengan begitu, hot water boiler akan tetap berfungsi optimal dan efisien.
Leave a Reply