Efek Samping Tindakan DSA dan Fakta Medis di Baliknya

Efek Samping Tindakan DSA

Digital Subtraction Angiography (DSA) digunakan untuk memeriksa masalah pada pembuluh darah di otak. Metode ini kerap digunakan untuk memeriksa aneurisma, penyempitan, atau kelainan arteri dan vena. Meski hasilnya akurat, efek samping tindakan DSA bisa muncul. Sehingga perlu pertimbangan matang sebelum menjalani tindakan ini.

Kategori Efek Samping Tindakan DSA

Berdasarkan penelitian medis, berikut efek samping yang bisa terjadi jika memutuskan untuk melakukan prosedur DSA:

  1. Komplikasi Neurologis

Stroke iskemik atau perdarahan bisa muncul akibat pelepasan bekuan darah atau robekan pembuluh saat prosedur. Gejalanya antara lain kelemahan separuh tubuh atau kesulitan berbicara. Risiko meningkat pada pasien kanker dan jika prosedur berlangsung lebih dari 15 menit.

  1. Komplikasi Akibat Zat Kontras

Reaksi alergi atau anafilaksis bisa terjadi jika badan bereaksi terhadap cairan kontras yang mengandung yodium. Gagal ginjal akut lebih mungkin terjadi jika fungsi ginjal sudah menurun atau laju filtrasi glomerulus (GFR) <45 mL/menit/1,73 m².

  1. Komplikasi di Area Akses

Pendarahan atau memar sering muncul di area paha, tempat selang dimasukkan ke pembuluh darah. Risikonya lebih besar pada pria, pengguna obat pengencer darah, dan peminum alkohol.

Selain itu, Pseudoaneurisma bisa juga terjadi dimana dinding pembuluh bisa rusak, menyebabkan darah merembes keluar. Cedera lokal dari alat medis bisa memicu pembekuan darah atau infeksi.

Faktor yang Memperburuk Komplikasi

Prosedur yang memakan waktu lebih dari 15 menit cenderung menimbulkan masalah. Pendekatan lewat paha punya risiko perdarahan lebih tinggi dibandingkan lewat pergelangan tangan. Masalah ginjal, diabetes, dan riwayat alergi memperburuk efek samping zat kontras.

Upaya Pencegahan dan Fakta Keamanan

Berikut ini upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh tenaga medis untuk mengurangi efek samping:

  • Alat modern dan teknik digital terkini bantu menekan kemungkinan efek samping.
  • Kalau dilakukan dengan benar, risiko DSA terbilang kecil dibanding prosedur lain.
  • Pasien perlu dipantau 4–6 jam dan diminta tetap berbaring untuk cegah perdarahan.

DSA masih dibutuhkan untuk mengetahui gangguan pada pembuluh darah otak secara akurat. Risiko efek samping tindakan DSA bisa ditekan lewat seleksi pasien, teknik yang tepat, dan pengawasan ketat. Pasien kanker dan pengguna antikoagulan butuh perhatian lebih terhadap risiko stroke dan perdarahan. Tim yang berpengalaman membuat prosedur DSA lebih terjamin dan risikonya jadi rendah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *